Dhito DH

Archive for July, 2011|Monthly archive page

Salim A. Fillah – Kultwit ttg Masjid Jogokariyan – @salimafillah

In 6. Salim A. Fillah on 18 July 2011 at 6:55 AM

1. Dari #Jogokariyan, kami bercita membawakan cahaya tuk gelap semesta dengan da’wah di 3 pilar utama: Al Quran, Masjid, & Sirah Nabawiyah.

2. Pertama Al Quran. Di th 1980-an, HM Jazir ASP -ayah dari @ShofwanAlBanna- yang mewakafkan diri menyelusur pelosok negeri..#Jogokariyan

3. ..menemukan fakta: rendahnya ketahanan ‘Aqidah ummat bukan semata faktor ekonomi, melainkan ‘rasa memiliki terhadap agama’. #Jogokariyan

4. Mereka ringan berpindah agama, sebab selama ini meski ber-KTP Islam, tapi tak ada rasa handarbeni terhadap agamanya. #Jogokariyan

5. Di mana ‘rasa memiliki agama’ ini terasas muncul? Observasi HM Jazir ASP menunjukkan: dalam kemampuan melafalkan Kitab Suci. #Jogokariyan

6. Di zaman itu, pembelajaran melafalkan Al Quran masih rumit, dengan metode Turutan, Baghdadiyah, dll yang disertai pengejaan. #Jogokariyan

7. HM Jazir ASP lalu menginisiasi satu cara pembelajaran melafalkan Al Quran yang didasarkan pada 1 tujuan asas: CEPAT BISA. #Jogokariyan

8. Metode baru yang berasas ‘langsung baca tanpa dieja’ & ‘cara belajar santri aktif’ itu diujicobakan di PAJ (Pengajian Anak #Jogokariyan)

9. Suatu hari, KH As’ad Humam RA dari Kota Gede berkunjung & melihat cara HM Jazir ASP mengajar Al Quran dengan metodenya itu. #Jogokariyan

10. Mereka berdua pun akhirnya duduk bersama, menyempurnakan metode & menyusun buku ajar Al Quran yang lalu dinamai: IQRO’. #Jogokariyan

11. Bermula dari Pengajian Anak #Jogokariyan, IQRO’ -Cara Cepat Belajar Membaca Al Quran- telah lahirkan 160 Ribu TPA di seluruh Indonesia.

12. Generasi seusia kita berhutang pada IQRO’ yang walau tak lepas dari kekurangan telah merevolusi pembelajaran baca Al Quran. #Jogokariyan

13. Kini, IQRO’ yang di awal kehadirannya disambut tak ramah, dengan kegigihan HM Jazir ASP berkeliling negeri, diterima luas. #Jogokariyan

14. IQRO’ telah menjadi sistem ajar Al Quran resmi Malaysia, Brunei, & Singapura. Kini bahkan dirintis di UEA, Qatar, & Oman. #Jogokariyan

15. Tak lupa tujuan awal IQRO’: membangun ketahanan ‘Aqidah dengan menguatkan rasa memiliki agama melalui kemampuan baca Quran. #Jogokariyan

16. Tahun demi tahun, metode IQRO’ terus dikembangkan, diperbaiki, & disempurnakan; pelatihannya menjangkau aneka pelosok. #Jogokariyan

17. Maka sejak pertengahan 1990-an, HM Jazir ASP mulai menggarap pilar da’wah kedua: MASJID. Dan beliau memulainya dari Masjid #Jogokariyan.

18. Datanya: negeri kita memiliki lebih dari 1 Juta Masjid; besar & kecil. Berapa yang jadi BEBAN dibanding yang MEMBERDAYAKAN? #Jogokariyan

19. Ratusan ribu Masjid membebani jamaah tuk listrik, air, & kebersihan padahal pemanfaatannya hanya shalat & tak pernah penuh. #Jogokariyan

20. Aset Masjid berupa jutaan M2 tanah & bangunan dinilai dari aspek apapun; Spiritual, Sosial, & Ekonomi sangat tak produktif. #Jogokariyan

21. Padahal, soal Masjid adalah ideologi sekaligus substansi  Peradaban Islam. Lawannya: ideologi & substansi Peradaban Pasar.  #Jogokariyan

22. Sebaik-baik tempat di muka bumi & yang paling dicinta Allah adalah Masjid. Seburuk-buruknya ialah Pasar. Tapi ada rumusnya: #Jogokariyan

23. “Jika Pasar mengalahkan Masjid, maka Masjid MATI. Jika Masjid mengalahkan Pasar, maka Pasar HIDUP.” -Abu Bakr Ash Shiddiq- #Jogokariyan

24. Istilah Masjid & Pasar sejatinya tak cuma mewakili tempat; namun juga nilai Peradaban, ie: Ekonomi Pasar vs Ekonomi Masjid. #Jogokariyan

25. Tapi baiklah tidak kita panjangkan bahasan itu; kita masuk pada langkah strategis & praktis yang ditempuh HM Jazir ASP di #Jogokariyan.

26. Secara sederhana, -apa yang di kemudian hari disebut Manajemen Masjid- ada di 3 langkah: Pemetaan, Pelayanan, Pemberdayaan. #Jogokariyan

27. Pemetaan artinya; setiap Masjid harus memiliki peta dakwah yang jelas, wilayah kerja yang nyata, & jama’ah yang terdata. #Jogokariyan

Bincang #Jogokariyan tadi sampai no 27; kita belum menuntaskan pilar da’wah kedua: MASJID. InsyaaLlah kita lanjutkan besok ya Shalih(in+at;)

28. Pendataan yang dilakukan Masjid terhadap jama’ah mencakup potensi & kebutuhan, peluang & tantangan, kekuatan & kelemahan. #Jogokariyan

29. HM Jazir ASP di #Jogokariyan menginisiasi Sensus Masjid: pendataan tahunan yang hasilnya menjadi Data Base & Peta Dakwah komprehensif.

30. Data Base & Peta Dakwah #Jogokariyan tak cuma mencakup nama KK & warga, pendapatan, pendidikan dll melainkan sampai pada siapa saja..

31. ..yang shalat & yang belum, yang berjama’ah di Masjid & yang tidak, yang sudah berqurban & berzakat di Baitul Maal Masjid #Jogokariyan..

32. ..yang aktif mengikuti kegiatan Masjid atau belum, yang berkemampuan di bidang apa & bekerja di mana, dst. Detail sekali. #Jogokariyan

33. Dari data base Masjid #Jogokariyan kita misalnya bisa tahu; dari 1030 KK (4000-an penduduk), yang belum shalat th 2010 ada 17 orang.

34. Lalu bandingkan dengan data th 2000, warga #Jogokariyan yang belum shalat ada 127 orang. Dari sini, perkembangan da’wah 10 th terlihat.

35. Peta Dakwah #Jogokariyan memperlihatkan gambar kampung yang rumah-rumahnya berwarna-warni: hijau, hijau muda, kuning, dst hingga merah.

36. Di tiap rumah ada juga atribut ikonik: Ka’bah (sudah berhaji), Unta (sudah berqurban), Koin (sudah berzakat), Peci dll. #Jogokariyan

37. Konfigurasi rumah sekampung itu dipakai tuk mengarahkan para Da’i yang cari rumah. Saya misalnya ditempatkan di Barat Daya #Jogokariyan.

38. Data potensi Jama’ah dimanfaatkan sebaik-baiknya; segala kebutuhan Masjid #Jogokariyan yang bisa disediakan jama’ah diorder dari mereka.

39. Masjid #Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar tak menyakiti jama’ah yang memiliki bisnis serupa. Ini harus dijaga.

40. Misalnya; tiap pekan Masjid #Jogokariyan terima ratusan tamu. Konsumsi tuk mereka diorderkan gilir pada jama’ah yang punya rumah makan.

41. Data jama’ah digunakan tuk Gerakan Shubuh Berjama’ah. Pada 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya pernikahan tuk itu; by name. #Jogokariyan

42. UNDANGAN: “Mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara …. dalam acara Shalat Shubuh Berjama’ah, besok pk 04.15 WIB di Masjid #Jogokariyan..”

43. Undangan itu dilengkapi hadits-hadits keutamaan Shalat Shubuh. Hasilnya? Silakan mampir #Jogokariyan merasakan Shubuh sepertiga Jumatan.

44. Sistem keuangan Masjid #Jogokariyan juga berbeda dari yang lain. Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan..

45. ..#Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman, saldo infak harus sama dengan NOL! Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi..

46. ..’amal shalih; bukan tuk disimpan di rekening Bank. Pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid.. #Jogokariyan

47. ..ada yang tak bisa ke RS sebab tak punya biaya, atau tak bisa sekolah. Masjid yang menyakiti jama’ah ialah tragedi da’wah. #Jogokariyan

48. Dengan pengumuman saldo infak sama dengan NOL; jama’ah lebih semangat mengamanahkan hartanya. Kalau saldo jutaan, ya maaf. #Jogokariyan

49. Masjid #Jogokariyan pada 2005 juga menginisiasi Gerakan Jama’ah Mandiri. Jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52; ketemu biaya pekanan.

50. Dibagi lagi dengan kapasitas Masjid; ketemu biaya per-tempat shalat. Lalu disosialisasikan. Jama’ah diberitahu bahwa jika.. #Jogokariyan

51. ..dalam sepekan mereka berinfak segitu, maka dia Jama’ah Mandiri. Jika lebih, maka dia Jama’ah Pensubsidi. Jika kurang.. #Jogokariyan

52. ..maka dia Jama’ah Disubsidi. Sosialisasi ditutup kalimat: “Doakan kami tetap mampu melayani ibadah Anda sebaik-baiknya.” #Jogokariyan

53. Gerakan Jama’ah Mandiri sukses menaikkan infak pekanan Masjid #Jogokariyan hingga 400%; ternyata orang malu jika ‘ibadah saja disubsidi.

54. Demikianlah jika peta, data, & pertanggungjawaban keuangannya transparan (Infak Rp. 1000 pun kita tahu ke mana alirannya).. #Jogokariyan

55. ..tanpa dimintapun Jama’ah kan berpartisipasi. Tiap kali renovasi, Masjid #Jogokariyan berupaya tak membebani jama’ah dengan proposal..

56. Takmir hanya pasang spanduk, “Mohon Maaf Ibadah Anda Terganggu, Masjid #Jogokariyan sedang Kami Renovasi.” No rekening tertera di bawah.

57. Satu kisah lagi tuk menunjukkan pentingnya data & dokumentasi. Masjid #Jogokariyan punya foto pembangunannya di th 1967. Gambarnya:..

58. ..seorang bapak sepuh berpeci hitam, berbaju batik, & bersarung sedang mengawasi para tukang mengaduk semen tuk Masjid #Jogokariyan..

59. Di th 2002/2003 Masjid #Jogokariyan direnovasi besar-besaran; foto itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar, seorang Juragan Kayu.

60. Dikatakan padanya, “Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun Masjid #Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung jama’ah..

61. ..kami bermaksud merenovasi Masjid; jika berkenan tuk melanjutkan ‘amal jariyah beliau, kami tunggu partisipasinya di #Jogokariyan ^_^”

62. AlhamduliLlh foto th 1967 itu membuat ybs menyumbang Rp. 1 Milyar & mau jadi Ketua Tim Pembangunan Masjid #Jogokariyan, sampai sekarang.

1. Dari #Jogokariyan, kami bercita membawakan cahaya tuk gelap semesta dengan da’wah di 3 pilar utama: Al Quran, Masjid, & Sirah Nabawiyah.

2. Pertama Al Quran. Di th 1980-an, HM Jazir ASP -ayah dari @ShofwanAlBanna- yang mewakafkan diri menyelusur pelosok negeri..#Jogokariyan

3. ..menemukan fakta: rendahnya ketahanan ‘Aqidah ummat bukan semata faktor ekonomi, melainkan ‘rasa memiliki terhadap agama’. #Jogokariyan

4. Mereka ringan berpindah agama, sebab selama ini meski ber-KTP Islam, tapi tak ada rasa handarbeni terhadap agamanya. #Jogokariyan

5. Di mana ‘rasa memiliki agama’ ini terasas muncul? Observasi HM Jazir ASP menunjukkan: dalam kemampuan melafalkan Kitab Suci. #Jogokariyan

6. Di zaman itu, pembelajaran melafalkan Al Quran masih rumit, dengan metode Turutan, Baghdadiyah, dll yang disertai pengejaan. #Jogokariyan

7. HM Jazir ASP lalu menginisiasi satu cara pembelajaran melafalkan Al Quran yang didasarkan pada 1 tujuan asas: CEPAT BISA. #Jogokariyan

8. Metode baru yang berasas ‘langsung baca tanpa dieja’ & ‘cara belajar santri aktif’ itu diujicobakan di PAJ (Pengajian Anak #Jogokariyan)

9. Suatu hari, KH As’ad Humam RA dari Kota Gede berkunjung & melihat cara HM Jazir ASP mengajar Al Quran dengan metodenya itu. #Jogokariyan

10. Mereka berdua pun akhirnya duduk bersama, menyempurnakan metode & menyusun buku ajar Al Quran yang lalu dinamai: IQRO’. #Jogokariyan

11. Bermula dari Pengajian Anak #Jogokariyan, IQRO’ -Cara Cepat Belajar Membaca Al Quran- telah lahirkan 160 Ribu TPA di seluruh Indonesia.

12. Generasi seusia kita berhutang pada IQRO’ yang walau tak lepas dari kekurangan telah merevolusi pembelajaran baca Al Quran. #Jogokariyan

13. Kini, IQRO’ yang di awal kehadirannya disambut tak ramah, dengan kegigihan HM Jazir ASP berkeliling negeri, diterima luas. #Jogokariyan

14. IQRO’ telah menjadi sistem ajar Al Quran resmi Malaysia, Brunei, & Singapura. Kini bahkan dirintis di UEA, Qatar, & Oman. #Jogokariyan

15. Tak lupa tujuan awal IQRO’: membangun ketahanan ‘Aqidah dengan menguatkan rasa memiliki agama melalui kemampuan baca Quran. #Jogokariyan

16. Tahun demi tahun, metode IQRO’ terus dikembangkan, diperbaiki, & disempurnakan; pelatihannya menjangkau aneka pelosok. #Jogokariyan

17. Maka sejak pertengahan 1990-an, HM Jazir ASP mulai menggarap pilar da’wah kedua: MASJID. Dan beliau memulainya dari Masjid #Jogokariyan.

18. Datanya: negeri kita memiliki lebih dari 1 Juta Masjid; besar & kecil. Berapa yang jadi BEBAN dibanding yang MEMBERDAYAKAN? #Jogokariyan

19. Ratusan ribu Masjid membebani jamaah tuk listrik, air, & kebersihan padahal pemanfaatannya hanya shalat & tak pernah penuh. #Jogokariyan

20. Aset Masjid berupa jutaan M2 tanah & bangunan dinilai dari aspek apapun; Spiritual, Sosial, & Ekonomi sangat tak produktif. #Jogokariyan

21. Padahal, soal Masjid adalah ideologi sekaligus substansi  Peradaban Islam. Lawannya: ideologi & substansi Peradaban Pasar.  #Jogokariyan

22. Sebaik-baik tempat di muka bumi & yang paling dicinta Allah adalah Masjid. Seburuk-buruknya ialah Pasar. Tapi ada rumusnya: #Jogokariyan

23. “Jika Pasar mengalahkan Masjid, maka Masjid MATI. Jika Masjid mengalahkan Pasar, maka Pasar HIDUP.” -Abu Bakr Ash Shiddiq- #Jogokariyan

24. Istilah Masjid & Pasar sejatinya tak cuma mewakili tempat; namun juga nilai Peradaban, ie: Ekonomi Pasar vs Ekonomi Masjid. #Jogokariyan

25. Tapi baiklah tidak kita panjangkan bahasan itu; kita masuk pada langkah strategis & praktis yang ditempuh HM Jazir ASP di #Jogokariyan.

26. Secara sederhana, -apa yang di kemudian hari disebut Manajemen Masjid- ada di 3 langkah: Pemetaan, Pelayanan, Pemberdayaan. #Jogokariyan

27. Pemetaan artinya; setiap Masjid harus memiliki peta dakwah yang jelas, wilayah kerja yang nyata, & jama’ah yang terdata. #Jogokariyan

Bincang #Jogokariyan tadi sampai no 27; kita belum menuntaskan pilar da’wah kedua: MASJID. InsyaaLlah kita lanjutkan besok ya Shalih(in+at;)

28. Pendataan yang dilakukan Masjid terhadap jama’ah mencakup potensi & kebutuhan, peluang & tantangan, kekuatan & kelemahan. #Jogokariyan

29. HM Jazir ASP di #Jogokariyan menginisiasi Sensus Masjid: pendataan tahunan yang hasilnya menjadi Data Base & Peta Dakwah komprehensif.

30. Data Base & Peta Dakwah #Jogokariyan tak cuma mencakup nama KK & warga, pendapatan, pendidikan dll melainkan sampai pada siapa saja..

31. ..yang shalat & yang belum, yang berjama’ah di Masjid & yang tidak, yang sudah berqurban & berzakat di Baitul Maal Masjid #Jogokariyan..

32. ..yang aktif mengikuti kegiatan Masjid atau belum, yang berkemampuan di bidang apa & bekerja di mana, dst. Detail sekali. #Jogokariyan

33. Dari data base Masjid #Jogokariyan kita misalnya bisa tahu; dari 1030 KK (4000-an penduduk), yang belum shalat th 2010 ada 17 orang.

34. Lalu bandingkan dengan data th 2000, warga #Jogokariyan yang belum shalat ada 127 orang. Dari sini, perkembangan da’wah 10 th terlihat.

35. Peta Dakwah #Jogokariyan memperlihatkan gambar kampung yang rumah-rumahnya berwarna-warni: hijau, hijau muda, kuning, dst hingga merah.

36. Di tiap rumah ada juga atribut ikonik: Ka’bah (sudah berhaji), Unta (sudah berqurban), Koin (sudah berzakat), Peci dll. #Jogokariyan

37. Konfigurasi rumah sekampung itu dipakai tuk mengarahkan para Da’i yang cari rumah. Saya misalnya ditempatkan di Barat Daya #Jogokariyan.

38. Data potensi Jama’ah dimanfaatkan sebaik-baiknya; segala kebutuhan Masjid #Jogokariyan yang bisa disediakan jama’ah diorder dari mereka.

39. Masjid #Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar tak menyakiti jama’ah yang memiliki bisnis serupa. Ini harus dijaga.

40. Misalnya; tiap pekan Masjid #Jogokariyan terima ratusan tamu. Konsumsi tuk mereka diorderkan gilir pada jama’ah yang punya rumah makan.

41. Data jama’ah digunakan tuk Gerakan Shubuh Berjama’ah. Pada 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya pernikahan tuk itu; by name. #Jogokariyan

42. UNDANGAN: “Mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara …. dalam acara Shalat Shubuh Berjama’ah, besok pk 04.15 WIB di Masjid #Jogokariyan..”

43. Undangan itu dilengkapi hadits-hadits keutamaan Shalat Shubuh. Hasilnya? Silakan mampir #Jogokariyan merasakan Shubuh sepertiga Jumatan.

44. Sistem keuangan Masjid #Jogokariyan juga berbeda dari yang lain. Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan..

45. ..#Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman, saldo infak harus sama dengan NOL! Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi..

46. ..’amal shalih; bukan tuk disimpan di rekening Bank. Pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid.. #Jogokariyan

47. ..ada yang tak bisa ke RS sebab tak punya biaya, atau tak bisa sekolah. Masjid yang menyakiti jama’ah ialah tragedi da’wah. #Jogokariyan

48. Dengan pengumuman saldo infak sama dengan NOL; jama’ah lebih semangat mengamanahkan hartanya. Kalau saldo jutaan, ya maaf. #Jogokariyan

49. Masjid #Jogokariyan pada 2005 juga menginisiasi Gerakan Jama’ah Mandiri. Jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52; ketemu biaya pekanan.

50. Dibagi lagi dengan kapasitas Masjid; ketemu biaya per-tempat shalat. Lalu disosialisasikan. Jama’ah diberitahu bahwa jika.. #Jogokariyan

51. ..dalam sepekan mereka berinfak segitu, maka dia Jama’ah Mandiri. Jika lebih, maka dia Jama’ah Pensubsidi. Jika kurang.. #Jogokariyan

52. ..maka dia Jama’ah Disubsidi. Sosialisasi ditutup kalimat: “Doakan kami tetap mampu melayani ibadah Anda sebaik-baiknya.” #Jogokariyan

53. Gerakan Jama’ah Mandiri sukses menaikkan infak pekanan Masjid #Jogokariyan hingga 400%; ternyata orang malu jika ‘ibadah saja disubsidi.

54. Demikianlah jika peta, data, & pertanggungjawaban keuangannya transparan (Infak Rp. 1000 pun kita tahu ke mana alirannya).. #Jogokariyan

55. ..tanpa dimintapun Jama’ah kan berpartisipasi. Tiap kali renovasi, Masjid #Jogokariyan berupaya tak membebani jama’ah dengan proposal..

56. Takmir hanya pasang spanduk, “Mohon Maaf Ibadah Anda Terganggu, Masjid #Jogokariyan sedang Kami Renovasi.” No rekening tertera di bawah.

57. Satu kisah lagi tuk menunjukkan pentingnya data & dokumentasi. Masjid #Jogokariyan punya foto pembangunannya di th 1967. Gambarnya:..

58. ..seorang bapak sepuh berpeci hitam, berbaju batik, & bersarung sedang mengawasi para tukang mengaduk semen tuk Masjid #Jogokariyan..

59. Di th 2002/2003 Masjid #Jogokariyan direnovasi besar-besaran; foto itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar, seorang Juragan Kayu.

60. Dikatakan padanya, “Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun Masjid #Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung jama’ah..

61. ..kami bermaksud merenovasi Masjid; jika berkenan tuk melanjutkan ‘amal jariyah beliau, kami tunggu partisipasinya di #Jogokariyan ^_^”

62. AlhamduliLlh foto th 1967 itu membuat ybs menyumbang Rp. 1 Milyar & mau jadi Ketua Tim Pembangunan Masjid #Jogokariyan, sampai sekarang.